Saat ini persaingan antara raksasa teknologi Apple dan Meta—sebelumnya dikenal Facebook—tampaknya sebagian besar tentang privasi. Namun, persaingan untuk teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), wearable, dan smart home bisa terjadi antara dua perusahaan itu.
Apple mengeluarkan pembaruan privasi yang telah mempengaruhi bisnis Meta, lalu Meta mengkritik kebijakan App Store Apple. Jurnalis teknologi Bloomberg, Mark Gurman, menyebutkan bahwa persaingan dua raksasa Silicon Valley, Amerika Serikat, itu akan semakin memanas ketika mulai bersaing di ruang lain, seperti teknologi AR, smart watch, dan inisiatif smart home.
Meta, misalnya, saat ini sedang mengerjakan perangkat mixed-reality yang disebut Project Cambria. Apple juga dikatakan sedang mengembangkan visor mixed-reality canggih, yang kemungkinan akan jauh lebih mahal daripada versi Meta.
Menurut analis Ming-Chi Kuo, Apple kemungkinan akan meluncurkan perangkat tersebut tahun depan. Beberapa laporan menyarankan bahwa headset ini dapat dihargai US$ 3.000 (Rp 42,7 juta) atau lebih, mungkin ditargetkan untuk pengembang dan penggemar game.
Namun, Leo Gebbie, analis utama di CCS Insights, menyarankan bahwa Apple tidak mungkin bergerak lebih awal di pasar dan merilis perangkat yang hanya dapat diakses oleh segelintir orang. Dia mencatat bahwa sementara Apple tidak memiliki keterlibatan langsung dengan VR, API ARKit-nya adalah bukti keahlian perusahaan dalam komputasi spasial.
“Jadi kita harus mengharapkan pengalaman yang kaya melalui App Store yang dikuratori dengan ketat. Dalam hal perangkat keras, kami tidak mengharapkan apa pun selain spesifikasi kelas atas dari perangkat Apple,” tutur Gebbie.
Tidak seperti Apple, Meta tidak memulai dari awal dengan ambisi VR-nya, karena perusahaan sudah menjadi pemimpin di bidang itu dengan berbagai headset Oculus—terutama Oculus Quest 2. Menurut laporan Counterpoint, perusahaan mendominasi pada kuartal empat 2020 dan kuartal pertama 2021 di pasar VR, dengan pangsa hampir 75 persen dari pengiriman global.
Jadi Meta sudah memiliki keunggulan dalam hal jangkauan platform. Namun, ia memiliki ambisi yang lebih besar dengan perangkat lebih kuat yang akan datang tahun depan. Dalam pengumumannya, Project Cambria, akan hadir perangkat baru dengan pelacakan wajah yang ditingkatkan dan fitur mixed-reality.
Selain itu, Apple Watch dapat melihat persaingan di masa depan dari jam tangan pintar bermerek Meta yang dapat menggabungkan fitur kesehatan dan komunikasi. Terakhir, Meta berkembang ke produk smart home dengan jajaran perangkat Portal, dan Apple bersaing di pasar dengan HomePod dan HomeKit.
Namun, Gurman percaya bahwa Apple ‘sedang serius’ dalam bisnis smart home. Perusahaan yang dipimpin Tom Cook itu dikabarkan sedang mengerjakan set-top box gabungan dengan speaker built-in, serta perangkat yang mirip dengan Portal atau Amazon Echo Show. Hasil akhirnya adalah Apple dan Meta kemungkinan menuju ke ‘collision course’ di pasar teknologi tersebut.
APPLE INSIDER | THE NEXT WEB | BLOOMBERG